Cara untuk Menjadi Pribadi yang Optimis
From the desk of
Amhar Ma
Cara membangun Optimisme
yang seimbang
Kita semua pasti pernah menghadapi hari-hari yang sulit. Hari-hari
ketika kita mengalami kejadian-kejadian dalam hidup yang jauh dari harapan. Atau
mungkin kita memandang masa depan dan impian yang sulit untuk direalisasikan. Akhirnya
kita galau, kita putus asa, dan kita menyerah. Tapi kita tidak perlu khawatir,
karena ini adalah bagian dari kehidupan, bagian dari skenario perjalanan hidup yang
penuh suka dan duka.
Tapi, cara anda bertindak, berpikir dan memutuskan sesuatu
pada masa-masa sulit tersebut akan menghasilkan perbedaan yang besar. Jika anda
memandangnya dengan penuh optimisme, maka sesulit apapun tantangan yang datang
anda akan tangguh dalam menghadapinya, akhirnya anda mampu menyelesaikannya. Tapi
jika anda menghadapinya dengan pesimis, maka akan mudah bagi anda untuk
menyerah dan mundur dari kenyataan, akhirnya bukan kesulitan hidup yang dapat
teratasi, tapi masalah dan tekanan yang terus menumpuk dan menjadi beban berat
dalam diri.
Orang yang optimis selalu mencari yang terbaik dalam situasi
apapun dan mengharapkan hal-hal baik akan terjadi. Mereka yang optimis
cenderung yakin dan berharap bahwa setiap hal akan berubah menjadi baik. Bahkan
jika sesuatu yang buruk terjadi, orang yang optimis mampu melihat hikmah dari
kejadian tersebut.
Menjadi pribadi yang optimis bukan berarti mengharapkan
segala sesuatu terjadi dengan sendirinya. Tapi menjadi optimis artinya mengharapkan
yang terbaik, yakin yang terbaik itu akan terjadi, tapi pada waktu yang sama ia
mengerahkan kemampuan puncak untuk mengejarnya hingga sesuatu yang baik
tersebut terjadi.
Menjadi orang yang optimis bukan berati tidak peduli dengan
realitas, tidak mempedulikan kesulitan dan tantangan. Tapi menjadi optimis adalah
anda berharap agar setiap kejadian yang ada di masa depan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, memandang masa depan dengan senyuman dan semangat. Jadi
bukan berarti kita harus 100% yakin dengan sesuatu yang baik di masa depan, tapi
kita harus memandang positif setiap kejadian yang akan terjadi di masa depan,
disamping itu kita harus bersiap-siap jika hal buruk terjadi. Yakinlah bahwa
Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita.
Sikap optimis sangatlah penting, optimisme membuat anda terus
semangat dan energik, mengejar apa yang Anda inginkan dengan penuh ambisi, percaya
diri dan bahagia. Akhirnya anda mampu fokus pada visi anda, dan membuat hari-hari
anda bahagia. Maka pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi dengan pembaca
tentang tips-tips untuk menjadi pribadi yang optimis:
1. BERSYUKUR
Hargailah momen anda saat ini. Dengan mensyukuri apa yang kita
miliki, menyadari anugerah di sekitar kita, mampu merasakan bisa kita lihat, mampu
melihat apa yang kita rasakan, kita akan mudah memperoleh sesuatu yang baik,
kita juga lebih menjadi optimis menghadapi hidup. Karena keberadaan kita sekarang
ini adalah anugerah yang harus kita syukuri. Ketika kita melihat air setengah
gelas, apa yang kita katakan, setengah penuh atau setengah kosong? Orang yang optimis
akan mengatakan bahwa gelas tersebut setengah penuh, tapi orang pesimis akan
mengatakan bahwa gelas tersebut setengah kosong. Jadi cobalah bertanya pada
diri sendiri: Apa yang baik hari ini? Apa hikmah hari ini? Janganlah terpaku pada
apa yang tidak anda miliki, tapi syukurilah atas apa yang Anda miliki. Dengan bersyukur
setiap hari dan anda akan merasa lebih optimis terhadap setiap situasi dalam kehidupan
Anda. Hitunglah setiap anugerah yang anda terima. Setiap hari setiap jam, fokus
pada hal-hal baik dalam hidup anda, tidak peduli seberapa kecil hal baik
tersebut, semakin lama hal baik yang kecil tersebut akan membingkai hal baik
yang lebih besar dan membuang pikiran negatif.
2. JANGAN MENCARI KESENANGAN
Ada hal yang salah pada mayoritas jiwa manusia sekarang ini.
Kebanyakan manusia bersikeras mencari kesenangan dalam hidup. Kesenangan didefinisikan
dengan harta yang melimpah, istri/suami yang cantik/ganteng, disukai banyak
orang dan populer, memiliki pengaruh dan
pengikut, atau memiliki akses untuk menikmati semua yang ada di bumi ini. Padahal
apa yang terjadi, tidak ada satu pun orang yang kadar kesenangannya lebih
tinggi dari kadar kesulitannya. Semewah apapun gaya hidup seseorang pasti ia merasakan
kesusahan dalam pikirannya, dan sesulit apapun kehidupan seseorang ia pasti
mengalami kesenangan juga. Semuanya terasa seimbang, itulah bagaimana otak kita
bekerja.
Maka untuk menjadi pribadi yang optimis, jangan mencari
kesenangan, karena dengan mencari kesenangan kita akan mudah pesimis. Yang
perlu kita cari adalah pengembangan diri, membangun pribadi yang lebih baik,
atau meningkatkan kontribusi kita terhadap kemajuan peradaban umat manusia. Dengan
demikian kita tidak akan takut jika kesusahan menimpa kita, kita tetap optimis
karena kesenangan dan kesulitan itu kadarnya sama, semakin tinggi tingkat
kesusahan kita, maka tingkat kesenangan juga semakin tinggi. Hal ini berlaku
sebaliknya.
3. FOKUS DENGAN LANGKAH KECIL
Orang yang optimis tidak mengatakan, ini tidak mungkin terjadi,
tapi ia mengatakan bagaimana agar ini bisa terjadi, apa langkah yang harus
dilakukan agar ini terjadi, hal apa yang harus dipenuhi agar ini terjadi. Orang
optimis fokus dengan langkah dibandingkan dengan kemelut di pikiran. Mereka
fokus dengan apa yang bisa mereka lakuan terhadap keadaan meraka. Maka jangan bertanya
kepada diri tentang kegagalan atau mengapa sesuatu yang buruk terjadi, tetap
optimis, kerahkan pandangan ke sesuatu yang baik, yang membuat anda semangat
dan pantang menyerah. Mulai dari langkah kecil, mulai dari hari ini. Jika anda mendambakan
hal besar, maka pecahlah hal besar tersebut menjadi kecil, jalankan setiap
bagiannya, dengan demikian jiwa pesimis anda akan hilang, jika pesimis hilang
anda akan terus semangat hingga impian besar anda terealisasikan.
4. BELAJAR MENGHADAPI RASA TAKUT DAN KHAWATIR
Apa yang membedakan orang yang optimis dan pesimis? Orang optimis
mampu menghadapi rasa takutnya, Ia mampu membuang pikiran negatif, ia mampu
menahan setiap tekanan dan gesekkan, akhirnya ia menjadi pribadi yang tangguh
dan tahan banting. Adapun orang pesimis sebaliknya, ia dikuasai oleh rasa takut
dan khawatir, ia dikuasai oleh pikiran negatif, ia tidak mampu menghadapi
tekanan dan gesekkan, akhirnya ia menjadi pribadi lemah dan tidak berdaya.
Orang yang optimis juga kadang muncul dari tempat yang
keras, ia ditempa oleh lingkungan, ia ditempa oleh permasalahan, ia juga
ditempa oleh beragam gesekkan dan tekanan sehingga ia mampu menjadi pribadi
yang tangguh. Ia pun sanggup menghadapi rasa takut dan khawatir. Maka untuk
menghadapi rasa takut dan khawatir anda bisa memulai dengan menempa diri anda. Caranya
adalah dengan menerima semua gesekkan dan tekanan hidup, bahkan ketika tekanan
itu tidak ada anda harus mencarinya. Bergeraklah, karena dalam setiap gerakkan
itu ada gesekkan, dan dengan gesekkan itu anda terlatih.
5. BERSIAP MENGHADAPI KEBURUKAN, BERHARAP MEMPEROLEH
KEBAIKAN
Bangunlah sikap optimis yang seimbang, jangan pernah yakin
bahwa hal buruk tidak akan pernah terjadi. Tapi gabungkanlah ekspektasi akan
hal baik dan hal buruk. Caranya adalah dengan bersiap untuk menghadapi hal
buruk, dan di satu sisi selalu berharap untuk memperoleh hal baik. Itulah optimisme
yang sebenarnya. Dengan menanamkan konsep ini, maka harapan baik itu akan mengurangi
kesempatan hal buruk untuk terjadi. Teruslah bangun pertahanan dan persiapkan diri
sematang-matangnya, lalu gantungkanlah harapan anda untuk masa depan yang lebih
baik setinggi langit. Dengan demikian anda akan menjadi pribadi optimis yang
tangguh.
Demikian lima tips untuk membangun pribadi yang optimis. Tetap
semangat, jangan menyerah, dan terus kerahkan kemampuan puncak untuk menjadi
pribadi yang tangguh, sukses, dan tahan banting dalam menghadapi kehidupan.