Manusia seringkali menjadi seperti apa yang mereka fikirkan. Jika saya percaya bahwa saya tidak bisa melakukan apa-apa, maka saya tidak akan bisa melakukan apa-apa. Tetapi ketika saya yakin saya bisa, maka saya akan memperoleh kekuatan untuk melakukannya walaupun pada awalnya saya tidak mampu.

-Mahatma Gandhi

Kita sering gagal karena memiliki persepsi yang salah terhadap bakat dan kemampuan. Kadang terbesit difikiran kita bahwa alasan utama gagal adalah karena tidak sesuai bakat bawaan kita sejak lahir. Tapi sebenarnya, persepsi seperti itulah yang menyebabkan kegagalan.

Ada orang yang dalam waktu yang lama menunggu kapan bakat terpendamnya akan muncul hingga bisa meraih potensinya dengan maksimal. Setelah menunggu dalam waktu lama, akhirnya ia baru menyadari bahwa menunggu keajaiban tersebut tidak ada gunanya. Karena sebenarnya bakat adalah pilihan, bukan sekedar bawaan sejak lahir, dan semangat itu lebih memiliki kekuatan lebih dari kemampuan kita. Anugrah bakat sejak lahir hanyalah 10 % dari kesuksesan. 90% sisanya adalah kerja keras dan doa.

Seringkali ditemukan kerancuan definisi bakat dengan kemampuan natural. Apakah bakat tersebut adalah bawaan sejak lahir atau bukan. Tapi bagaimanapun, walaupun bakat tersebut bawaan sejak lahir, itu hanyalah sesuatu yang mengantarkan pada pintu. Sedangkan sisanya adalah kerja keras dan usaha. Contohnya, ada ribuan orang dengan badan yang atletis, tetapi hanya ada satu Ade Rai. Ade Rai menjadi terbaik karena ia menyukai Fitness dengan penuh obsesi. Sumber kekuatan yang benar buat Ade Rai bukanlah Bakat bawaannya, tapi CINTA. Oleh karena itu, fokuslah dengan kemauan dan kerja keras, maka sukses segera diraih.

Cinta adalah hal yang memotivasi seseorang untuk menghabiskan waktunya melakukan sesuatu walau dengan rintangan yang banyak. Sedangkan bakat bawaan hanyalah modal, modal tersebut akhirnya tidaklah sebanding dengan kerja keras dan pengalaman bertahun-tahun. Jika anda benar-benar menyukai sesuatu, jangan berfikir bahwa anda tidak punya bakat akan hal tersebut. cukup kerja keras untuk melakukannya, pada akhirnya anda akan lebih hebat dari orang yang memiliki bakat bawaan sekalipun.

Poin penting yang ingin penulis ungkapkan disini adalah cinta, semangat, keinginan keras, atau lainnya. Hal-hal tersebut faktor penting untuk meraih sukses dibandingkan dengan bakat bawaan. Kita tidak boleh menggantungkan diri dengan menunggu bakat terpendam muncul. Jika anda menunggu dunia untuk menemukan tempat untuk anda, maka kemungkinan besar anda akan ditempatkan di tempat yang tidak sesuai. Anda kehilangan individualitas anda. Kenyataannya adalah: dunia tidak akan peduli dengan gaya anda menunggu bakat tersebut. Tapi dunia memandang bagaimana anda menggunakan sesuatu yang anda bisa lakukan semaksimal mungkin dengan penuh kerja keras. Apakah sesuatu tersebut? hal yang kita lakukan dengan penuh kebahagiaan.

Akhirnya dari paparan penulis diatas, bisa ditarik sebuah konsep yang indah tentang kesuksesan dan kebahagiaan: kunci untuk sukses dan kunci untuk bahagia adalah SAMA. Sukses tidak serumit yang dibayangkan, cukup melakukan hal yang anda sukai maka anda akan memperoleh kebahagiaan dan kesuksesan. Maka, jangan menunggu kehebatan anda muncul dengan ajaib. Putuskan apa yang benar-benar anda cintai lalu kejarlah hal tersebut sekarang juga. Karena yang bertanggung jawab terhadap masa depan anda adalah diri anda sendiri.

Respectfully,
Amhar Maulana Arifin