Kebahagiaan Adalah Pendongkrak Produktivitas
From the desk of Amhar Maulana Arifin,
Subj. Hubungan Antara Kebahagiaan Dengan Produktivitas.
Terdapat korelasi yang kuat antara kebahagiaan dengan produktivitas. Kebahagiaan memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat produktivitas. Semakin tinggi tingkat kebahagiaan akan suatu aktivitas, maka akan semakin tinggi produktivitas dalam melakukan aktivitas tersebut, sedangkan semakin lemah kebahagiaan, maka semakin lemah produktivitas. Mengapa demikian? Karena tubuh kita digerakkan oleh mindset atau pola pikir. Ketika pola pikir kita menyatakan untuk menyukai suatu hal sehingga kita bahagia, maka kita akan melakukan hal tersebut dengan lebih semangat. Karena semangat meningkat maka akan produktvitas pun meningkat.
Jika motivasi adalah bahan bakar, maka motivasi yang dihasilkan oleh rasa bahagia adalah bahan bakar yang memiliki energi yang sangat besar. Energi yang dihasilkan kebahagiaan akan memberikan tambahan motivasi kita dalam melakukan suatu aktivitas. Banyak sekali kejadian ketika seseorang merasa dirinya tidak bahagia dengan yang ia kerjakan. Hal ini mengakibatkan produktivitas yang lemah. Padahal sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk berprestasi, tapi karena bahan bakarnya lemah, akhirnya menjadi kurang produktif. Orang yang menyukai pekerjaan yang ia lakukan akan cenderung lebih produktif dibanding mereka yang tidak punya semangat dalam bekerja. Mungkin anda pernah merasakan ketika anda senang melakukan suatu hal, anda rela mengorbankan waktu dan tenaga anda untuk melakukan hal tersebut, Hal ini terjadi karena anda melakukan hal yang anda cintai.
Pola pikir lebih penting daripada pikiran bahkan apa yang dipikirkan. Sebenarnya, orang yang sukses adalah mereka yang berpikir bahwa diri mereka sukses. Walaupun sebenarnya dia masih dalam perjalanan menuju sukses. Bagaimanapun, jika anda berpikir bahwa anda sukses maka itulah anda.
Maka cara terpenting membangun kebahagiaan agar bisa produktif adalah: merubah pola pikir atas apa yang kita kerjakan. Jikalau itu telalu sulit, ada yang lebih mudah, yaitu introspeksi diri: apa yang ingin saya lakukan? Apa yang membuat saya bahagia? Apa yang ketika mengerjakannya saya merasakan kebahagiaan?, Perubahan akan terjadi ketika anda menemukan hal tersebut. Cobalah untuk mengubah cara pandang dan mengubah apa yang bisa diubah ke arah yang lebih baik. Ketika introspeksi diri, dengarkan apa yang dikatakan oleh hati anda.
Apakah anda berpikir bahwa ada bagian dari hidup anda yang dapat diubah? Perubahan bukanlah sesuatu yang salah untuk dilakukan jika perubahan tersebut adalah sesuatu yang baru yang bergerak ke arah lebih baik. Maka dapatkan kebahagiaan di tempat anda, maka produktivitas anda akan meningkat.
Respectfully, Amhard
Jika motivasi adalah bahan bakar, maka motivasi yang dihasilkan oleh rasa bahagia adalah bahan bakar yang memiliki energi yang sangat besar. Energi yang dihasilkan kebahagiaan akan memberikan tambahan motivasi kita dalam melakukan suatu aktivitas. Banyak sekali kejadian ketika seseorang merasa dirinya tidak bahagia dengan yang ia kerjakan. Hal ini mengakibatkan produktivitas yang lemah. Padahal sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk berprestasi, tapi karena bahan bakarnya lemah, akhirnya menjadi kurang produktif. Orang yang menyukai pekerjaan yang ia lakukan akan cenderung lebih produktif dibanding mereka yang tidak punya semangat dalam bekerja. Mungkin anda pernah merasakan ketika anda senang melakukan suatu hal, anda rela mengorbankan waktu dan tenaga anda untuk melakukan hal tersebut, Hal ini terjadi karena anda melakukan hal yang anda cintai.
Pola pikir lebih penting daripada pikiran bahkan apa yang dipikirkan. Sebenarnya, orang yang sukses adalah mereka yang berpikir bahwa diri mereka sukses. Walaupun sebenarnya dia masih dalam perjalanan menuju sukses. Bagaimanapun, jika anda berpikir bahwa anda sukses maka itulah anda.
Maka cara terpenting membangun kebahagiaan agar bisa produktif adalah: merubah pola pikir atas apa yang kita kerjakan. Jikalau itu telalu sulit, ada yang lebih mudah, yaitu introspeksi diri: apa yang ingin saya lakukan? Apa yang membuat saya bahagia? Apa yang ketika mengerjakannya saya merasakan kebahagiaan?, Perubahan akan terjadi ketika anda menemukan hal tersebut. Cobalah untuk mengubah cara pandang dan mengubah apa yang bisa diubah ke arah yang lebih baik. Ketika introspeksi diri, dengarkan apa yang dikatakan oleh hati anda.
Apakah anda berpikir bahwa ada bagian dari hidup anda yang dapat diubah? Perubahan bukanlah sesuatu yang salah untuk dilakukan jika perubahan tersebut adalah sesuatu yang baru yang bergerak ke arah lebih baik. Maka dapatkan kebahagiaan di tempat anda, maka produktivitas anda akan meningkat.
Respectfully, Amhard